RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA
PT SREEYA SEWU INDONESIA TBK
Jakarta 16 Agustus 2021 â PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (âPerseroanâ) dengan menerapkan prosedur pencegahan Covid-19 yang ketat dan menerapkan physical distancing menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (âRapatâ) secara tatap muka terbatas dan daring. Dalam Rapat sejumlah 5 (lima) mata acara telah memperoleh persetujuan pemegang saham.
Kinerja Positif 2020
Diawal Rapat Tommy Wattimena memaparkan kondisi Perseroan semenjak merebaknya Pandemi Covid-19 di Indonesia, menjadikan penurunan berbagai aktivitas ekonomi. Hal ini menimbulkan berbagai resiko yang timbul diantaranya penurunan harga ayam broiler dan ayam umur sehari akibat kelebihan pasokan serta instruksi program pemusnahan (culling program) oleh Dirjen Peternakan yang bertujuan menstabilkan harga ayam berimbas pada peningkatan beban biaya produksi Perseroan selain itu terdapat fluktuasi harga bahan baku jagung serta pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS yang terjadi di awal Pandemi.
Terkait penanganan Covid-19 yang dilakukan Perseroan, di awal tahun 2020, Perseroan secara sigap telah membentuk satuan tugas Covid-19 serta menyediakan berbagai infrastruktur dan sarana pencegahan penyebaran Covid-19 di setiap lingkungan pabrik berupa disinfectant chamber, UV Box serta pemeriksaan suhu tubuh dan memastikan ketersediaan masker dan hand sanitizer untuk seluruh pekerja. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Perseroan berhasil menekan penyebaran virus Covid-19, sepanjang tahun 2020, ada 14 karyawan atau sebesar 0,006% dari total 2.291 karyawan yang terpapar dengan kategori âOrang Tanpa Gejalaâ dan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Dari sisi inovasi dan transformasi bisnis, Perseroan berhasil membuat beberapa terobosan strategis melalui penerapan Halal Blockchain di Rumah Potong Ayam yaitu transformasi digital atas transparansi data dan ketelusuran halal , kemudian peluncuran inovasi pakan ternak dengan ekstrak alami buah nanas (Bromelain) yang mampu meningkatkan berat badan ayam dan penurunan tingkat kematian.
Dilanjutkan dengan konsep smart farm yang telah berhasil diterapkan dan hasil menunjukkan bahwa ternak yang dikembangkan dengan menggunakan smart farm memiliki performa yang lebih bagus, salah satunya tingkat konversi pakan (FCR) yang lebih rendah di banding kandang yang tidak menggunakan smart farm.
Perseroan juga telah bekerjasama dengan Wahyoo, perusahaan start up berbasis teknologi membuka outlet Penjualan Ayam Goreng Bikin Tajir, di Mitra Warung Wahyoo diwilayah Jadetabek.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya, dibawah naungan Program Berbagi Cinta Jaga Sesama, Perseroan telah mendistribusikan sumbangan sebanyak 100 ribu paket makanan kepada masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan kebutuhan selama PSBB dijalankan. Kerja sama kemanusiaan ini dilakukan bersama dengan RedKendi, Rantang Hati dari Wahyoo, Gojek dan beberapa organisasi kemanusiaan lainnya.
Dalam Rapat dipaparkan bahwa dengan berbagai strategi inovatif yang telah dijalankan, Perseroan berhasil mempertahankan profitabilitas dengan membukukan Laba Bersih sebesar Rp28,27 miliar dengan penjualan bersih sebesar Rp4,431 triliun meningkat 7,21% dibandingkan penjualan bersih tahun 2019 sejumlah Rp4,049 triliun.
Strategi untuk Peningkatan Kinerja 2021
Sejak dimulainya pelaksanaan Vaksin Gotong Royong oleh Pemerintah, Perseroan bergerak aktif dan cepat melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk seluruh karyawan diberbagai lokasi di Indonesia. Hingga saat ini Perseroan telah berhasil melaksanakan vaksinasi sebanyak 3.620 Karyawan dari 3.753 Karyawan atau telah tercapai sebanyak 96,5% karyawan yang telah melaksanakan vaksin. Disamping itu, Perseroan telah mengkampanyekan pola hidup sehat diawal tahun 2021, untuk diterapkan oleh seluruh karyawan melalui program âSreeya Sehat dan Suksesâ guna mewujudkan kesehatan yang holistik untuk mendukung pertumbuhan Perseroan di tahun mendatang
Berbagai strategi dan terobosan dilakukan untuk memperkuat bisnis di sektor hulu (poultry). Perseroan menjalankan strategi âperformance to solutionâ yakni berupa peningkatan kualitas produk pakan ternak, keunggulan pelayanan yang cepat tanggap, serta menyediakan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Perseroan juga meningkatkan kapasitas pembibitan (breeding) untuk menunjang utilisasi produksi pakan ternak, ditambah dengan peluasan penerapan sistem Smart Farm agar para peternak lebih mudah mengontrol manajemen budidaya ayam dalam meningkatkan produktivitasnya.
Di sektor hilir (food) Perseroan berupaya membangun distribusi rantai dingin (cold chain) dan logistik yang kuat, peningkatan eksekusi penjualan dengan dukungan dari Command Centre (pusat kendali), dan peningkatan portofolio food melampaui sektor poultry. Untuk meningkatkan gairah konsumen, Perseroan membuat strategi promosi yang menarik dan meningkatkan kualitas ayam untuk mendongkrak nilai tambah produk perusahaan.
Strategi ini terbukti berdasarkan data Laporan Kwartal pertama 2021, terdapat peningkatan penjualan bersih Perseroan mencapai 1,285 Triliun Rupiah meningkat 13,32% dibandingkan kwartal pertama tahun 2020 sebesar 1,134 Triliun. Sementara laba usaha kwartal pertama 2021 sebesar 34,7 miliar Rupiah turun dibandingkan kwartal pertama tahun 2020 sebesar 59,4 miliar. Dari sisi operasional, Perseroan berhasil meningkatkan kapasitas produksi pakan ternak dan makanan olahan, hal ini juga meningkatkan pangsa pasar produk.
Pada kuartal ke dua, Perseroan meluncurkan inovasi produk bernilai tambah yaitu Produk Ayam Nanas, produk ayam pertama di Indonesia yang diberi pakan ekstrak nanas sehingga menghasilkan daging ayam yang lebih sehat, empuk dan gurih. Selain itu Perseroan telah meluncurkan Produk Pakan Burung Premium Pertama di Indonesia menggunakan formula khusus yang dilengkapi dengan insect protein (protein serangga).
Di sisi kegiatan sosial, Perseroan telah menyumbang pasokan telur kepada Masyarakat terdampak langsung guna meningkatkan imunitas diri di masa Pandemi, melalui institusi pemerintah di daerah sebanyak 5.000 telur yang dibagi ke berbagai wilayah, kemudian Perseroan memberikan donasi kepada Yayasan Anak Indonesia berupa 200 kg setara dengan 1.800 porsi makanan. Sumbangan tersebut disalurkan oleh yayasan ke RSUD Tangerang dan Rumah Singgah Kanker Anak.
Perseroan dianugerahi The BEST BUSINESS TRANSFORMATION 2021 dari majalah SWA di bulan Agustus. Perseroan berhasil masuk ke dalam 15 besar Perusahaan yang sukses bertransformasi ditengah turbulensi bisnis yang ekstrim, dimana disrupsi teknologi dan pandemi Covid-19 memaksa banyak perusahaan untuk bertransformasi agar eksistensinya tetap relevan.
Perubahan Susunan Dewan Komisaris
Sehubungan dengan persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan, Rapat telah menyetujui pengunduran diri Ibu Sri Lestari Anwar dan Bapak Setiawan Achmad serta mengangkat Dewan Komisaris Bapak Ted Margono dan Bapak Eddy Tamboto sebagai Komisaris Perseroan.
Bapak Eddy Tamboto menjabat sebagai Managing Director PT Gunung Sewu Kencana sejak Maret 2021. Beliau sebelumnya berkarir sebagai konsultan dengan The Boston Consulting Group dari tahun 1999 sampai 2021, dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director & Senior Partner. Beliau berpengalaman membantu perusahaan-perusahaan di beberapa negara dalam hal strategi, organisasi dan tranformasi.
Beliau memiliki gelar Master of Business Administration dari University of Michigan di USA dan Bachelor of Science in Industrial Engineering di University of Iowa di USA. Beliau adalah anggota dari Young Presidents Organization, Indonesia Chapter.
Bapak Ted Margono menjabat sebagai Managing Director PT Gunung Sewu Kencana sejak Maret 2021. Sebelumnya beliau merupakan Komisaris Independen dari Asuransi Jiwa Sequis Life sejak 2019.
Beliau sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen dari PT Asuransi Jiwa SequisLife sejak tahun 2019, Senior advisor di Wendel Group (2016-2018) dan pernah menjabat sebagai Managing Director â Head of Advisory Indonesia di Hongkong dan Shanghai Banking Corporation pada tahun 2003-2016. Beliau pernah menduduki sejumlah jabatan penting di berbagai Industri.
Beliau meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari MONASH University, Melbourne â Australia pada 2001 dan Bachelor in Industrial Engineering di Universitas Trisakti, tahun 1993.
Atas persetujuan Rapat, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Preseroan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris |
|
|
Komisaris Utama |
: |
Antonious Joenoes Supit |
Komisaris |
: |
Ted Margono |
Komisaris |
: |
Eddy Tamboto |
Komisaris Independen |
: |
Theo Lekatompessy |
Direksi |
|
|
Direktur Utama |
: |
Tomy Wattemena Widjaja |
Wakil Direktur Utama (Independen) |
: |
Soh Ching Ker |
Direktur |
: |
Wayan Sumantra |
Direktur |
: |
Sri Sumiyarsi |
Dalam Rapat yang dipimpin oleh Bapak Antonius J Supit tersebut juga disetujui secara ringkas antara lain Persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan tahun buku 2020 , penyisihan alokasi dana cadangan umum dari total laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2020, pemberian kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik untuk tahun 2021, menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi Direksi Perseroan serta melaksanakan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan sejalan dengan perubahan susunan pengurus Perseroan.
Untuk Informasi Lebih Lanjut Dapat Menghubungi :
Desi F Safitri
Senior Manager Corporate Secretary
desi.safitri@sreeyasewu.com